Proses Heating pada Batu Permata

Contoh Heating pada batu Permata.

(1). Amber - Ketika kuning terendam dalam minyak biji rami-minyak panas misalnya-itu warna tubuh yang melekat dapat menggelapkan, dan material dapat mengambil penampilan yang lebih jelas. Minyak panas juga dapat menyebabkan bahan untuk mengembangkan serangkaian kida-kida, inklusi gemerlapnya.

(2) Amethyst - Pemanasan dapat menghapus inklusi kecoklatan yang tidak diinginkan dalam beberapa amethysts atau meringankan warna batu terlalu gelap.

(3) Aquamarine - Tanpa pemanasan, banyak aquamarine berwarna biru-hijau dalam warna. Pemanasan dalam lingkungan yang terkendali dapat menghapus komponen warna kehijauan dari bahan untuk menghasilkan penampilan yang lebih biru.

(4). Citrine - Beberapa bentuk amethyst dapat dipanaskan dan berubah menjadi citrine.

(5) Ruby - Pemanasan dapat menghapus warna keunguan, warna merah yang lebih murni. Proses ini juga dapat menghapus "sutra" (seperti jarum inklusi) yang dapat menyebabkan permata muncul lebih ringan dalam nada dan lebih buram. Pemanasan juga dapat menyebabkan rekristalisasi dari inklusi sutra untuk membuat mereka lebih menonjol yang memungkinkan batu permata untuk memiliki asterism kuat

(6). Sapphire - Pemanasan dapat mengintensifkan, atau bahkan menyebabkan, sebuah warna biru safir. Pemanasan juga dapat menghapus "sutra" inklusi, yang juga membantu untuk membuat materi tampil lebih transparan. Hal in juga dapat menyebabkan rekristalisasi dari inklusi sutra untuk membuat mereka lebih menonjol, yang memungkinkan batu permata untuk memiliki asterism kuat

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post