Beberapa dari anda mungkin asing dengan beberapa istilah yang ada pada memo lab, nah kali ini saya coba membahas beberapa istilah dalam treatment memo LAB :
TREATMENT : NONE
Artinya batu tersebut tidak ada perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Berarti batu tersebut 100% murni batu alam yang langsung diasah.
Artinya batu tersebut tidak ada perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Berarti batu tersebut 100% murni batu alam yang langsung diasah.
TREATMENT : HEATED
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami peningkatan VALUE dengan beberapa cara : TE, C1, GF1, GC1, FA, DIF, CX, IMP, DYE, IRR
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami peningkatan VALUE dengan beberapa cara : TE, C1, GF1, GC1, FA, DIF, CX, IMP, DYE, IRR
TREATMENT : LAB CREATED
Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan komposisi mineral yang sama seperti batu permata alami, biasanya hasil LAB CREATED selalu bebas inclusion, tidak seperti batu alami yang selalu ada inclusion nya. Dan batu ini TIDAK NATURAL
Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan komposisi mineral yang sama seperti batu permata alami, biasanya hasil LAB CREATED selalu bebas inclusion, tidak seperti batu alami yang selalu ada inclusion nya. Dan batu ini TIDAK NATURAL
TREATMENT : HYDROTERMAL
Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan metode HYDROTERMAL. Teknologi ini lebih canggih lagi karena memiliki komposisi yang sama dan sifat fisik ( inclusion) . Dan batu ini TIDAK NATURAL
Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan metode HYDROTERMAL. Teknologi ini lebih canggih lagi karena memiliki komposisi yang sama dan sifat fisik ( inclusion) . Dan batu ini TIDAK NATURAL
TREATMENT : COLOR ENHANCED
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Penambahan warna dengan cara iradiasi, oil, dll. Tetapi tanpa melalui tahap GLASS
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Penambahan warna dengan cara iradiasi, oil, dll. Tetapi tanpa melalui tahap GLASS
TREATMENT : DOUBLET
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusu untuk PENGIRITAN BAHAN.
PENGIRITAN tersebut dengan cara penggabungan ( tempel) 2 bahan materi yang berbeda menjadi satu kesatuan.
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusu untuk PENGIRITAN BAHAN.
PENGIRITAN tersebut dengan cara penggabungan ( tempel) 2 bahan materi yang berbeda menjadi satu kesatuan.
TREATMENT : COATING
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi
Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi
VALUE.
Penambahan / mempertinggi / mempergelap warna dengan cara pelapisan permukaan dengan pewarna khusus. Treatment dengan cara seperti ini bersifat TIDAK PERMANEN
Penambahan / mempertinggi / mempergelap warna dengan cara pelapisan permukaan dengan pewarna khusus. Treatment dengan cara seperti ini bersifat TIDAK PERMANEN
SYNYHETIC
Batu tersebut dibuat di laboratorium tetapi komposisi dan sifat fisik tidak sama dengan batu yang ditiru.
Synthetic dan imitasi menjadi dualisme yang rancu.
Batu tersebut dibuat di laboratorium tetapi komposisi dan sifat fisik tidak sama dengan batu yang ditiru.
Synthetic dan imitasi menjadi dualisme yang rancu.
NTE :
Atau biasa disebut NONE. Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun ( untuk meningkatkan warna, transparansi, dan lain lain)
Atau biasa disebut NONE. Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun ( untuk meningkatkan warna, transparansi, dan lain lain)
TE :
Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.
Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.
TE1 - TE5 :
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.
C1 - C5 :
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.
GF1 - GF3 :
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
GC1 - GC3 :
Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
F1 - F3 :
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.
FA :
Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.
Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.
DIF :
Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.
Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.
CX :
Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.
Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.
IMP :
Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.
Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.
SMOKE IMPREGNATION :
Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.
Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.
SUGAR AND SMOKE :
Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon
Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon
DYE :
Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.
Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.
BE :
Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.
Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.
IRR :
Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.
Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.
IMP/ SCO / CO :
Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.
Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.
JADEITE JADE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type B : Bleachead atau Impregnation.
Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE
Type B+ C : Lihat type B dan C
Sesuai kaidah LMHC ( Laboratory Manual Harmonization Commitee) yang dianut GIA ( Gemological Institute of America)
ConversionConversion EmoticonEmoticon